Profile
"
Karena pada akhirnya mereka yang konsisten untuk bertahan dan paling adaptif terhadap perubahanlah yang akan menduduki puncak kesuksesan berbisnis
Reiner Rahardja adalah seorang serial entrepreneur, ekonom dan pengamat finansial veteran. Sejak ia masuk kuliah tahun 2006 ia sudah menjadi sales kartu kredit Citibank yang pada saat itu adalah salah satu bank terbaik dunia di Indonesia, dan di umur 19 tahun pada tahun 2007 ia juga menjadi bagian tim Valbury, salah satu perusahaan pialang berjangka dan sekuritas terbesar di era nya.
Setelah mengumpulkan pundi-pundi dari hasil kerja, pada tahun 2009 sembari tetap menjalankan pekerjaannya Reiner mulai terjun ke dunia kewirausahaan dengan berjualan Cireng Isi sebagai salah satu pelopornya di Jakarta sampai memiliki 40 etalase di berbagai minimarket di Jakarta, lalu pada tahun 2010 ia murni menjadi wirausaha muda dengan melepaskan seluruh pekerjaannya lalu melakukan ekspansi dengan membuka restoran bento di area Binus, Cengkareng, dan Cibubur.
Karir kewirausahaannya mulai melejit sejak 2012 saat ia menjual seluruh usahanya dan memberanikan diri untuk terjun ke dunia professional demi meruncingkan radar dan kekuatan bisnisnya dengan menerima tawaran sebagai Kepala Marketing di perusahaan Royal Selangor asal Malaysia untuk market Indonesia, jabatan itu membuat wawasannya semakin terbuka bahwa market untuk Corporate Mechandising ternyata sangat besar di Asia Tenggara. Ia mengambil langkah strategis ini karena memiliki visi lebih besar dalam karir kewirausahaannya dengan impian mendirikan gurita bisnis di sektor industri hulu dan sektor riil, sebab dalam penilaiannya sektor FnB tidak memiliki level eksponensial sebesar kedua sektor tersebut.

Membantu bisnis berkembang lebih cepat
Pada tahun 2013 saat masih berkarir di perusahaan tempat ia bekerja, ia mendirikan usahanya sebagai importir corporate gift dan merchandising tanpa menyentuh market yang ditarget oleh perusahaan tempatnya bekerja demi menjunjung tinggi etika bisnis yang ditanamkan padanya sejak kuliah. Klien utamanya bergerak di sektor asuransi, perbankan, penerbangan, dan oil & gas yang mengalokasikan budget marketing cukup besar untuk perkara gift dan merchandise setiap tahunnya. Sampai pada tahun 2014 ia menembuskan angka total penjualan seperempat trilyun saat usianya menginjak 26 tahun dan dinobatkan sebagai salah satu pengusaha muda tersukses di Indonesia oleh media Business Opportunity dan dibuatkan buku inspirasional bersama 22 pengusaha muda inspirasional lainnya.

Sejak saat itulah penghargaan dan sertifikasi dari berbagai organisasi dan media besar mulai disematkan kepadanya karena bukan hanya ia sibuk membangun dirinya, namun ia juga menjadi sociopreneur dengan mendirikan gerakan The Accelerator di tahun 2014 yang sangat terkenal saat itu untuk membangun wirausaha muda di Indonesia secara cuma-cuma (non-profit oriented). Didikan bisnisnya diajarkan dengan cara yang tidak umum (unorthodox) dengan materi yang terbukti mampu mempercepat perkembangan bisnis seseorang, ribuan pengusaha muda telah menjadi muridnya dan tidak sedikit yang menjadi milyarder muda Indonesia.

Karir bisnis Reiner pun tidak berhenti hanya di ranah corporate merchandising, sejak 2016 ekspansi usahanya terus berkembang hingga ke berbagai sektor industri seperti Budidaya Lobster Mutiara di Sulawesi Selatan, Tambang Batu Split di Banten, Pertanian Jagung di Banten dan Jawa Barat, Perikanan Tangkap di wilayah Samudra Hindia, Developer Properti di Bali, hingga sektor keuangan terbarukan yakni Blockchain dan Cryptocurrency di Asia Tenggara.
Setelah meraih gelar “Diploma in Commerce majoring in Accounting” pada tahun 2009 dari Inti College Indonesia di bawah kurikulum QUT (Queensland University of Technology) Australia, ia sempat cuti kuliah karena harus mengejar karir, namun akhirnya Reiner tetap fokus menyelesaikan kuliahnya dan mendapat gelar “Bachelor of Business Administration majoring in Finance and Marketing” dari USQ (University of Southern Queensland) Australia pada tahun 2011.